Mengenal 4 Candi Bersejarah dan Unik, Magelang

Destinasi wisata ke Kota Magelang memiliki nilai sejarah yang sangat berarti, karena disini menyimpan banyak tempat menawan yang sulit dicari tandingannya. Sangat istimewa dari peninggalan sejarah, cagar budaya, tempat bersejarah, dan lainnya.
Magelang identik dengan Candi Borobudur. Tidak heran, setiap wisatawan yang datang ke Magelang, pasti berkunjung ke Borobudur. Selain Borobudur, Magelang juga memiliki candi-candi lainnya, yang letaknya saling berdekatan namun memiliki keunikan tersendiri.

Candi Borobudur
Namanya memang sangat terkenal seantero dunia. Tak heran Borobudur bukan saja menjadi ikon Magelang semata, tetapi juga Indonesia. Berstatus sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, Candi Borobudur memiliki ribuan panel relief yang tersebar di setiap tingkat, menceritakan kehidupan manusia saat zaman tersebut disertai perjalanan Buddha.
Candi Borobudur merupakan manifestasi dari kehidupan manusia yang terbagi atas tiga tingkat, yaitu Kamadatu, Rupadatu, dan Arupadatu. Pada abad ke-9, Candi Borobudur berkembang menjadi pusat studi Agama Buddha sekaligus menjadi tempat ziarah umat Buddha dari Myanmar, India, Tiongkok, dan lain-lain.

Candi Pawon
Alternatif candi satu ini juga asyik untuk dijadikan destinasi berikutnya. Berkunjung ke Candi Pawon. Lokasinya yang berada diantara Candi Mendut dan Candi Borobudur membuat Candi Pawon mudah diakses. Candi Pawon sendiri menjadi tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra (782-812M), yang merupakan ayah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Nah, kata Pawon sendiri punya arti tempat penyimpanan abu.

Candi Asu
Masih satu lokasi dengan Candi Pendem, Candi Asu punya fakta yang unik. Kata Asu di candi ini merupakan pemberian masyarakat sekitar. Disebut sebagai Candi Asu karena dahulu di daerah dekat candi ini terdapat banyak anjing. Candi ini merupakan peninggalan Mataram Kuno dari trah Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu). Dalam prasasti disebutkan, Candi ini merupakan tempat suci untuk melakukan pemujaan. Candi tersebut terletak tidak jauh dari di lereng Gunung Merapi di dekat sebuah pertemuan dari dua sungai yaitu Sungai Pabelan dan Sungai Telingsing

Candi Pendem
Candi yang satu ini berada di Dusun Candi Pos, Desa Sengi. Seperti Borobudur, anda bakal menemukan banyak sekali ornamen Buddha di Candi Pendem, meskipun sesungguhnya Candi Pendem merupakan candi umat Hindu. Berdirinya hampir sama dengan kompleks Candi Asu Magelang, yaitu di akhir abad IX M. Tepatnya pada masa kekuasaan Raja Mataram kuno kedelapan yang telah berkuasa pada tahun 855-885 M, yaitu Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. Meski bentuknya tidak terlalu besar, Candi Pendem cukup jadi spot nostalgia anda mengenang kebesaran Mataram di tanah Jawa.

Masih penasaran dan pengen tahu lebih detail lagi tentang ke empat candi ini? Browsing di internet, dengan XL Axiata 4.5G yang jaringan internetnya stabil, browsing internet lewat Hp mudah dikliknya. Apalagi XL Axiata yang jaringannya telah terfiberisasi, cobain aja jaringan internet stabilnya. #JaringanInternetStabil #Fiberisasi

Subscribe

Related articles

Mengenal Tari Seudati dari Aceh

Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan...

Cerita Andien dan Ippe Plesiran di Jepang

Resmi berstatus suami istri, penyanyi Andien dan suaminya, Irfan Wahyudi alias...

Rekomendasi Makanan Khas Semarang yang Lezat

Seperti yang kita tahu bahwa setiap kota yang ada...

Inilah Tempat Paling Romantis di Paris

“Je t’aime” kata-kata cinta yang pasti kamu nyatakan ketika...

Warna-Warni Kampung Pelangi Semarang

Letak Kampung Pelangi ini ada di belakang Pasar Kembang...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here