Berwisata ke Istanbul, Turki, pastinya tak lupa untuk mampir ke Grand Bazaar, salah satu pasar terbesar di Istanbul yang sangat fenomenal. Pasar yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-15 ini, merupakan pasar tertutup tertua di dunia, yang memiliki ribuan toko di dalamnya. Barang yang dijajakan tidak saja barang unik tetapi juga sejumlah penganan khas Turki yang mungkin tidak dijual di tempat lain serta barang kebutuhan lainnya. Dengan jumlah pengunjung yang datang mencapai hingga 400.000 orang per harinya (sebelum kondisi covit), Grand Bazaar bagaikan surga belanja bagi para wisatawan domestik maupun internasional.
Ribuan toko-toko dengan jutaan produk tersedia di tempat ini. Uniknya, meskipun pasar ini sangat besar namun pembeli yang datang kesini tidak kesulitan dalam mencari ‘barang’ yang diinginkannya. Karena kios-kios di Grand Bazaar ini telah dikelompokkan sesuai dengan jenis barang yang mereka jajakan, sehingga mempermudah wisatawan yang datang kesini.
Jika Traveler penasaran dengan jenis barang apa saja yang ditawarkan di Grand Bazaar ini, Traveler dapat menjelajahi ribuan toko yang menjual berbagai barang dan souvenir yang unik dengan harga yang beragam, sehingga nantinya akan memperoleh barang dengan harga terbaik. Kuncinya adalah, jangan pernah lelah dalam menjelajah toko-toko yang ada disini. Kalau pun lelah, sesaat bisa istirahat sejenak di salah satu kedai makanan disana. Namun, koleksi barang-barang disana selalu memanggil-memanggil untuk disambangi dan kalau perlu dibeli, sehingga rasa lelah pun terkadang mengalahkan keingintahuan untuk melihat-lihat dagangan yang ada.
Nah, supaya tidak kalap dan fokus apa yang ingin dicari, sebaiknya Traveler membuat list terlebih dahulu, barang-barang apa yang ingin dicari. Dari list tersebut, Traveler dapat memasuki jalur toko sesuai dengan barang yang diincar. Meskipun ini ada di luar negeri, Grand Bazaar tetaplah perdagangan pasar. Traveler juga tetap harus cermat dan teliti dalam memilih barang. Biasakan selalu memeriksa barang yang hendak dibeli. Dan seperti pasar di Indonesia, barang yang disajikan dapat ditawar karena biasanya para penjual menawarkan barang yang dijualnya dengan harga tinggi. Traveler harus berani menawar harga sebaik mungkin.
Grand Bazaar memang menjadi destinasi wisata utama di Istanbul, pasar yang memiliki sekitar 5.000 toko ini, merupakan tempat wisata yang paling sering dikunjungi di dunia, dimana puluhan juta turis dari seluruh dunia mengunjungi pasar ini.
Untuk masuk ke dalam Grand Bazaar, pasar ini memiliki empat pintu gerbang yang posisinya terletak di ujung dua jalan utama pasar. Jalan utara-selatan Yagliklar (pembuat minyak lampu) dan jalan timur-barat Kalpakcilar (pembuat topi bulu), yang berpotongan di dekat sudut tenggara pasar.
Jalan Kalpakcilar merupakan jalan penghubung ke Masjid Bayezid dan Bayezid Square di bagian barat dengan Masjid Nuruosmaniye di bagian timur.  Sejak renovasi tahun 1894, gerbang di lokasi ini sudah tambah serta dipenuhi hiasan monogram Sultan Abdul Hamid II. Setelah aktifitas jual beli berakkhir, gerbang tersebut ditutup. Dan setiap malam akan ada selalu penjaga yang mengawai daerah ini.
Untuk menuju ke lokasi Grand Bazaar, Traveler dapat memilih akomodasi dengan naik metro dari Bandara Internasional Attaturk, atau naik taksi yang akan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Namun perlu diperhatikan, jika memilih naik taksi, sebaiknya pastikan dahulu agar menggunakan argo. Kebanyakan, para sopir taksi disana ‘sedikit nakal’, berpura-pura tak bisa bahasa Inggris agar memperoleh lebih banyak uang dari turis. Untuk itu, berhati-hatilah dan pastikan minta argo dinyalakan.
Pasar Legend Tertutup
Grand Bazaar letaknya berada tak jauh dari lokasi objek-objek wisata lainnya, seperti Museum Hagia Sophia dan Masjid Biru. Keberadaan Grand Bazaar menjadi pusat tempat belanja memang sudah melegenda di Istanbul. Dengan konsep pasar tertutup alias beratap ini, atau yang dalam bahasa Turki disebut Kapalicarsi, membuat para shopper mania kerasan dan nyaman berada lama di pasar ini.  Grand Bazaar juga merupakan tempat belanja yang terbesar dan juga yang tertua di dunia. Pasar ini berdiri dan diprakarsai  oleh Sultan Mehmed II, dan pembangunannya dimulai pada tahun 1456 hingga tahun 1451.
Luas area Grand Bazaar kurang lebih 54 ribu meter persegi dengan jumlah toko sekitar 5.000an toko, yang tersebar di sepanjang 64 jalan. Bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Istanbul, tak elok rasanya jika tidak menginjakkan kaki ke pasar ini. Pasar ini juga merupakan pusat oleh-oleh di Turki. Aneka barang tersedia di pasar ini.
Aneka kaos, pashmina, perhiasan (cincin, gelang, kalung dengan berbagai batu pilihan), aksesoris, tas, jam tangan, sepatu, barang antik, karpet, berbagai cenderamata khas melambangkan Turki dan masih banyak lagi. Semua komplit disini. Bahkan makanan dan buah-buahan untuk oleh-oleh pun tersedia dengan berbagai kemasan menarik.
Selain untuk berbelanja, biasanya wisatawan selalu menyempatkan juga untuk berfoto disini. Karena di Grand Bazaar ini banyak sekali spot-spot dengan berbagai bentuk bangunan kuno yang sangat unik dan bergaya klasik, yang asyik dan seru untuk dijadikan latar foto.(Niel)