Kuliner Mie Khodon memang cukup populer di seantero Bandar Lampung. Wisata kuliner ini berada di kawasan Teluk Betung, tepatnya di Jalan Ikan Bawal, Nomor 22, Persawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung. Lokasinya mudah dicapai. Kedainya tidak jauh dari Polda Lampung, Taman Dipangga, Vihara Amurwa Bhumi Graha, dan Chandra Teluk Betung.
Jika Traveler berkunjung ke Lampung, rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner Mie Khodon ini. Kelezatannya benar-benar menghipnotis para pemburu kuliner. Tak heran jika kedai ini selalu ramai. Dan keberadaan Mie Khodon du Teluk Betung ini sudah sangat legendaris, berada sejak tahun 1960-an.
Mie Khodon menyajikan mie goreng, mie nyemek, mie kuah, dan pilihan lain seperti bihun. Kelezatan Mie Khodon memang tak perlu diragukan lagi. Mi Khodon merupakan sajian mi dengan diameter tebal, yang kurang lebih mirip dengan bakmie Jawa. Namun tentu Mi Khodon mempunyai keistimewaan yang membuatnya bertahan hingga saat ini. Sajian kuliner mie ini selalu menggunakan bahan baku pilihan dibuat langsung oleh penjualnya, tanpa menggunakan bahan pengawet.  Memang, selintas sajian kuliner ini seperti mie tek-tek atau mie Aceh namun pada sajian Mie Khodon sajian mie nya sangat berbeda, karena memiliki tekstur lebih kenyal dan tebal.
Sajian Mi Khodon cenderung basah dan terdapat udang kering. Sajian mie, bercampur toping kol, sawi, telur, suwrian ayam yang dikombinasikan dengan bumbu yang khas udang kering ini, menciptakan kuliner yang begitu melezatkan. Dengan merogoh sejumlah uang Rp 20,000,- sajian mie legendaris yang lezat ini dapat dinikmati.
Menilik dari sejarahnya, puluhan tahun Mie Khodon ada dan selalu ramai diminati pemburu kuliner. Nama Mie Khodon diambil dari nama penjual pertama, yang biasa dipanggil Pak Khodon oleh pelanggannya. Pada masa itu, Pak Khodon berjualan mie dengan dipikul sambil berkeliling di sekitaran Teluk Betung.
Berjalannya waktu, Mie Khodon pun menempati sebuah tempat, tidak berkeliling lagi. Hingga saat ini, Mie Khodon sudah pada generasi ke-3 yang berjualan di sebuah kedai. Walaupun Mie Khodon sudah ada sejak puluhan tahun lalu, pemiliknya saat ini terus mempertahankan cita rasa asli dari Mie Khodon. Tentunya, agar tidak berubah dan tetap digemari setiap kalangan.
Kedai mie ini buka setiap hari mulai pukul 13.00 hingga 18.00. Karena ramainya pengunjung, biasanya mie sudah habis dahulu sebelum waktunya tutup. Traveler yang ingin ikut mencicipi Mie Khodon ini, disarankan datang pada sebelum pukul 15.30 agar tidak kehabisan.(Rafa)