Nama New National Stadium yang dulunya bernama Tokyo National Stadium, sontak langsung ngetrend. Pasalnya, stadion olah raga yang terletak di Tokyo ini, tengah semarak menjadi tempat berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020. Nama event-nya memang tidak berubah, yaitu Olimpiade Tokyo 2020 meskipun diselenggarakannya baru saat ini, 3 Juli – 8 Agustus 2021, sempat tertunda satu tahun lantaran pandemi COVID-19.

Sebutan Indonesianya, Stadion Nasional Baru, merupakan sebuah stadion di Meiji Jingu Gaien, tepatnya di 10-1 Kasumigaokamachi, Shinjuku City, Tokyo – Japan. Keindahan stadion ini menjadi saksi acara bergengsi upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 beberapa saat lalu di venue utamanya. Begitu menakjubkan, apalagi stadion ini menggunakan teknologi canggih yang super modern namun tetap menempatkan unsur tradisioanlnya serta yang utama adalah ramah lingkungan.
Stadion Nasional Jepang ini dibuat dengan tekhnologi yang sangat canggih namun tetap menonjolkan nuansa Jepang. Gedung lima lantai yang memiliki luas sekitar 192.050 meter persegi ini, menyajikan desain atapnya yang tampak berlapis-lapis, seperti rumah-rumah Jepang kebanyakan. Dan pada atap datar yang berada di atas stadion, dibentuk model kantilever yang terdiri dari rangka dengan panjang 60 meter yang terbuat dari kayu dan baja lokal. Tingginya stadion juga dibuat tidak terlalu menjulang dengan ornamen pada bagian atapnya diletakkan bermacam-macam jenis tanaman. Selintas hal ini senyawa dengan hijaunya taman-taman di bagian luarnya.

Untuk mengatur suhu di dalam stadion, area ini sengaja menerapkan konsep “Kaze no Obbisashi”, yang memanfaatkan bukaan pada atap sehingga dapat mengalirkan udara ke seluruh tribun. Untuk itu, pembuatan jarak antara kisi-kisi pada atap didesain dengan bervariasi dan disesuaikan dengan arah bangunan. Misalnya pada bagian sisi selatan-tenggara, modelnya dibuat lebih sempit yang fungsinya untuk menangkap angin musim panas yang dapat diarahkan ke tribun. Sementara itu pada atap di sisi utara, dirancang lebih lebar yang fungsinya untuk mengalihkan angin musim dingin lalu mengarahkannya ke dalam atap.
Negara Jepang memang terkenal dengan seringnya terjadi gempa. Untuk itu, stadion ini juga telah menggunakan struktur peredam lantai yang lunak sehingga secara efektif dapat menyerap energi gempa.

Yah, Tokyo benar-benar memiliki warisan keindahan stadion olah raga, yang tidak semata menjadi tempat berolah raga, namun keunikan dan keindahan gedungnya layak untuk dijadikan salah satu tempat yang asyik dikunjungi.
Sejarah Pembangunan
Tokyo Nasional Stadion ini mulai dibangun pada tanggal 11 Desember 2016 setelah sebelumnya dibongkar dahulu bangunan lamanya. Hasil karya desain arsitek Kengo Kuma ini, dipilih pada Desember 2015 untuk menggantikan rancangan awal dan perencanaan proyek pembangunan ini selesai pada November 2019.

Yah, setelah Tokyo mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, mulai lah pemerintah Jepang berunding untuk merenovasi atau merekonstruksi Stadion Olimpiade Nasional-nya ini. Karena stadion ini akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan serta tempat perlombaan cabang olahraga atletik. Setelah banyak terjadi perubahan dalam perencanaan renovasi stadion besar-besaran, akhirnya stadion yang menelan biaya renovasi sejumlah 1,4 milyar USD ini, berhasil membuat siapapun yang melihatnya menjadi takjub. Stasion ini dapat menampung sekitar 80 ribuan penonton.(Adhit/Berbagai Sumber)