Pantai Ora, Surga Eksklusif yang Tersembunyi di Maluku Tengah

Maluku memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang sangat cantik dan menakjubkan.  Salah satunya adalah wisata Pantai Ora, yang menyimpan surga di bawah lautnya. Pantai Ora memiliki taman bawah laut yang sangat indah dan memukau. Hamparan pasir pantainya yang bersih serta air lautnya yang sangat jernih, membuat Pantai Ora layaknya kaca yang bening. Karena beningnya, Traveler dapat melihat bebatuan karang dari atas. Keindahan bawah lautnya dapat terlihat juga.

Maluku, Pantai Ora
Maluku, Pantai Ora

Pantai Ora memang tidak memiliki daratan yang luas, karena sebagian besar wilayahnya berupa tebing, hutan tropis, dan barisan pegunungan. Meski demikian, panorama alam yang ditawarkan Pantai Ora tak akan membuat wisatawan kecewa. Keunggulan Pantai Ora adalah pasir yang putih bersih, air laut yang berwarna biru kehijauan dan jernih, serta kekayaan terumbu karang dan biota laut. Untuk bisa melihat keindahan bebatuan karang di Pantai Ora, Traveler tidak perlu menyelam terlalu dalam, hanya menyelam sekitar 2-3 meter saja sudah bisa melihat indahnya surga bawah laut Pantai Ora.

Terletak di Pulau Seram, Pantai Ora masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Manusela yang berada di dua desa, yaitu Desa Sawai dan Saleman, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Provinsi Maluku.  Untuk bisa menikmati keindahan surga terpendam di Pantai Ora, sebaiknya Traveler menginap paling sedikit 3 hari. Di sini tersedia penginapan atau resort yang menyajikan suasana nyaman dan tenang, sehingga liburan pun menjadi berkesan. Ada penginapan Ora Beach Resort dengan rumah panggungnya dan Roneela Cottage.

Maluku, Pantai Ora
Maluku, Pantai Ora

Untuk mencapai Pantai Ora dari Jakarta, perjalanan udara dilakukan menuju Kota Ambon. Beberapa penerbangan komersial Indonesia menawarkan beberapa alternatif jadwal penerbangan Jakarta – Ambon.

Dari kota Ambon, pintu menuju Pantai Ora adalah Pelabuhan Hulnara, Tulehu. Di pelabuhan yang lebih dikenal Pelabuhan Tulehu ini terdapat ferry dengan kapasitas penumpang 350 kursi menuju pelabuhan Amahai, pulau Seram dengan jadwal 2 (dua) kali pada setiap harinya. Tulehu – Amahai pukul 09.00 dan 16.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu hanya satu kali perjalanan pukul 11.00. Untuk jadwal kembali Amahai – Tulehu, pukul 08.00 dan 14.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu 15.00.

Dari pelabuhan Amahai hingga saat ini belum ada transportasi umum menuju pelabuhan Desa Saleman yang menghubungkan dengan Pantai Ora. Alternatif transportasi darat dari Pelabuhan Amahai menuju desa Saleman adalah melalui trans Seram (sewa kendaraan). Waktu tempuh perjalananan Amahai – Desa Saleman melalui Trans Seram sekitar 2,5 jam dengan menyusuri wilayah kota Masohi dan wilayah Teon, Nila dan Serua (TNS) serta melewati liku-liku jalur pegunungan yang indah dan wilayah Taman Nasional Manusela. Setelah mencapai pelabuhan Desa Saleman, perahu bermesin kecil sekitar 15 menit akan mengantarkan wisawatan menguak keindahan pantai Ora yang tersembunyi. Bagi penduduk setempat, dari desa Saleman menuju Pantai Ora dapat dilakukan dengan jalan kaki menyusuri tebing dengan jalan setapak di pesisir teluk Sawai.

Maluku, Pantai Ora
Maluku, Pantai Ora

Pantai Ora memiliki keindahan panorama yang memukau. Berbagai aktivitas wisata menarik tersedia untuk dieksplor di pantai ini. Mulai dari suasana yang tenang dan tenteram karena lokasi jauh dari perkotaan, sampai dengan pemandangan yang luar biasa. Dengan air laut warna biru toska, serta perairan jernih, Traveler akan terlena bermain air di pantai ini.  Apalagi menikmati keindahan alam bawah laut melalui permukaan laut. Akan terlihat jelas terumbu karang serta ikan-ikan yang sedang berenang. Tidak perlu snorkeling dan diving terlalu dalam jika ingin melihat keindahan permukaan dasar pantai. Hanya berkedalaman lebih kurang 2 meter saja, Traveler sudah dapat melihat terumbu karang dan ikan. Aktivitas ini dapat dilakukan di area yang berdekatan dengan tebing.

Selain itu, Traveler dapat menikmati pemandangan sunrise, sunset dan gugusan bintang yang sangat cantik, ketika berada seharian di pantai ini. Selain itu, pemandangan pegunungan membuat nilai tambah untuk pantai ini.

Pantai Ora diapit oleh Desa Saleman dan Desa Sawai yang terkenal dengan julukan desa adat atau negeri adat. Bagi pengujung yang tertarik dengan segala pernak pernik kebudayaan tradisional ala antropolog, dapat ditemui disini. Dan salah satu segi budaya yang menarik adalah Kepulauan Seram yang sudah dihuni oleh penduduk suku Alifuru serta suku asli lain seperti Hoaulu dan sebagainya.

Para pelancong atau backpacker yang suka outdoor, suka berkemah di area pantai ini. Di wilayah pinggiran pantai yang dekat dengan tebing, Traveler dapat mendirikan tenda dan bermalam di sana. Pasti sangat gembira sekali menghabiskan malam hari dengan ditemani suara ombak serta gugusan bintang yang terlihat sangat jelas.(Niel)

spot_imgspot_img

Subscribe

Related articles

Liburan di Filipina, Dimas Anggara-Nadine Chandrawinata Berendam di Bak Luar Ruang

Pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara memang suka traveling atau berpergian,...

Mengenal Tradisi Jogja yang Jarang Diketahui

Salah satu alasan Jogja menjadi destinasi wisata favorit wisatawan...

Gubernur Arinal berharap ajang Puteri Indonesia dapat mengenalkan potensi wisata Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung...

Inilah Makanan Khas Bali yang Halal Dikonsumsi

Traveler muslim gak perlu khawatir lagi untuk wisata kuliner...

Rekomendasi Tempat Wisata Seru di Melbourne, Australia

Kalau berkunjung ke Australia rasanya akan makin seru saat...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here