Mesir identik dengan piramida. Dapat dipastikan, Traveler yang berlibur ke Mesir akan mengunjungi piramida-piramida disana. Bangunan kuno ini memang sangat identik dengan negara beribukota Kairo itu. Piramida pun menjadi salah satu destinasi wajib para wisatawan yang berlibur ke Mesir. Rasa-rasanya, belum ke Mesir jika belum melihat salah satu keajaiban dunia itu.
Mesir memiliki banyak piramida, salah satu yang paling terkenal adalah Kompleks Piramida Giza. Piramida yang terletak di kawasan Giza ini, sering terlihat di wallpaper dan buku. Bahkan, tempat ini dimasukkan di dalam adegan film Transformers: Revenge of The Fallen.
Piramida adalah makam kuno terbesar yang pernah ada di bumi. Bangunan ini dibuat sekitar 5000 tahun yang lalu. Masyarakat Mesir percaya, bahwa ketika sang raja meninggal, sebagian jiwanya tetap berada di raga. Untuk menjaga jiwa ini, masyarakat Mesir mengawetkan tubuh sang raja menjadi mumi, yang ditaruh di dalam piramida lengkap dengan perhiasan, baju, perkakas, hingga makanan.
Jika pergi ke Kompleks Piramida Giza, Traveler akan mendapatkan 3 piramida besar yang memilki interior sama, yaitu adanya ruang raja, ruang ratu, dan terowongan kecil. Piramida terbesar di Kompleks Piramida Giza adalah Piramida Khufu (Piramida Agung Giza), yang dibuat sebagai makam Firaun Khufu. Piramida ini memiliki tinggi 148 meter, tapi karena pengaruh erosi, tinggi saat ini menjadi 137 meter. Piramida besar kedua adalah Piramida Khafre yang merupakan makam milik Firaun Khafra, anak dari Khufu. Sedangkan Piramida Menkaure (anak dari Khafra) merupakan piramida besar ketiga.
Saat berwisata ke komplek ini, Traveler juga diperbolehkan masuk ke dalam piramida besar melalui pintu kecil dengan tinggi sekitar 1 meter. Di dalamnya dapat melihat pahatan serta hieroglif di dinding yang merupakan hasil karya mengagumkan. Selain piramida besar, di kompleks ini juga terdapat piramida-piramida kecil yang merupakan makam milik ibu, istri, dan anak firaun.
Tidak jauh dari bangunan piramida, Traveler bisa melihat patung legendaris Sphinx. Patung ini adalah hewan yang ada dalam mitos Yunani Kuno, Mesir dan Asia Selatan. Alkisah, patung singa berkepala manusia ini memiliki sebuah teka-teki sulit, yaitu: apa yang memiliki empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang hari, dan tiga kaki di sore hari. Konon hanya seorang laki-laki bernama Oedipus yang berhasil menjawab benar dengan jawaban: manusia. Jawaban itu pun berhasil membuat Sphinx terbunuh.
Seperti yang terlihat digambar, piramida di Kompleks Giza ini berwarna cokelat seperti dikelilingi warna gurun pasir. Padahal menurut penelitian, warna awal piramida adalah putih karena dilapisi batu kapur. Ketika terkena sinar matahari, piramida pun akan tampak berkilau seperti berlian. Sayangnya, batu-batu ini diambil oleh masyarakat untuk membuat bangunan lain. Hal unik lain dari piramida adalah tempertur udara yang konstan di dalamnya. Suhu konstan yang tidak pernah lebih dari 20 derajat celcius ini diyakini mampu menjaga kondisi mumi firaun.
Menjelajah di Kompleks Piramida Giza seolah-olah membawa Traveler kembali ke zaman Mesir Kuno, dengan peradaban tinggi yang hebat. Yah, bangunan di kompleks ini memang menarik minat para arkeolog, ilmuwan, hingga arsitek. Perhitungan titik, arsitektur rumit, dan teknologi yang digunakan, bahkan menghadirkan spekulasi bahwa piramida dibangun oleh mahluk asing. Arsitek terbaik dunia pun diyakini tidak akan sanggup membuat bangunan serupa piramida.
Selain itu, pada malam harinya Traveler dapat menyaksikan pertunjukan Pyramids Sound and Light Show. Pertunjukan lampu modern di atas bangunan kuno, diiringi lantunan musik menjadi pelengkap perjalanan wisata Mesir ini.
Nah, pastikan eksplor wisata Mesir ini menjadi next destination yang mengasyikkan!(Nita)
