Menikmati susu sapi langsung dari tempat peternakan dan pengolahan sungguh mengasyikan. Kesegaran dan kebersihannya terjamin baik. Apalagi proses pengolahannya dalam pengawasan yang ketat.
Mungkin menyaksikan cara pemerahan dan pengolahan susu sapi bisa dijadikan salah satu alternatif untuk tempat berwisata. Para wisatawan bisa mendapat kesempatan untuk belajar cara memerah sapi dan melihat langsung pengolahannya. Kunjungan wisata ini bisa ditemukan di Margo Utomo, Kalibaru, Banyuwangi. Tempatnya sejuk dan jauh dari hiruk pikuk kendaraan bermotor.
Di peternakan ini, ada sekitar delapan puluhan sapi perah berjenis unggul. Saat memasuki area pemerahan, Anda akan mendengar suara lenguhan sapi yang berjajar di kandang-kandang yang rapi. Agar sapi-sapi tetap terjaga kesehatannya, pihak pengelola membersihkan kandang dari kotoran sapi setiap pagi, siang dan malam. Setelah itu, barulah kandang disemprot air yang telah dicampur dengan desinfektan.
Kotoran sapi langsung diangkut ke dalam gerobak. Kotoran yang terkumpul itu bukan dibuang ke sembarang tempat sehingga memunculkan polusi. Tapi kotoran sapi dikumpulkan di suatu tempat khusus untuk diolah menjadi pupuk kandang. Dan, setelah berubah menjadi pupuk kandang, kemudian dipakai untuk menyuburkan tanaman yang ada di perkebunan milik Margo Utomo juga.
Pemerahan air susu sapi dilakukan dua kali sehari dengan mesin penyedot yang sudah dirancang khusus, sehingga lebih terjamin kebersihannya. Pada pukul 07.00 pagi, setiap sapi akan diambil air susunya sebanyak 10 liter. Kemudian pada malam hari sekitar pukul 19.00, sapi-sapi itupun diambil susunya sebanyak 9 liter.
Susu sapi yang telah terkumpul dalam wadah stainless steel, selanjutnya dibawa ke dalam ruang pengolahan. Di tempat ini tidak semua orang bisa masuk untuk menyaksikan proses pengolahan. Jika ingin melihat proses pengolahan, maka diharuskan memakai baju dan sepatu khusus yang telah disediakan. Susu yang telah diolah kemudian dikemas untuk dikirim ke Pulau Bali dan sekitar Pulau Jawa. Selain pengolahan susu, di tempat ini juga terdapat pengolahan keju. Keju-keju yang disajikan pada tamu saat sarapan pagi merupakan hasil sendiri. Memang, keju yang ditampilkan lebih tampak segar, halus, dan lembut.