Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara sangat terkenal dengan obyek wisatanya sejak zaman dulu, terutama di wilayah Berastagi. Salah satu di antara objek wisata yang wajib dikunjungi saat di Berastagi adalah Air Terjun Sikulikap yang berada tepat di bawah jurang Panatapan. Air terjun yang terletak di desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini bisa dicapai melalui akses yang telah disediakan dari pintu gerbang yang berada di kawasan Panatapan. Meskipun letaknya berada di bawah jurang Panatapan, Traveler tidak perlu khawatir karena akses menuju ke sana sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat.
Air Terjun Sikulikap berada di Jalan Jamin Ginting KM 5,4 Desa Doulu, Kec. Berastagi, Martelu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ada 2 cara untuk bisa sampai di lokasi, yaitu melalui jalur darat dan jalur laut. Pertama melalui jalur darat, dari pusat kota menuju ke Jalan Guru Patimpus, kemudian Jalan Gatot Subroto. Setelah itu langsung menuju Jalan Iskandar Muda, lalu dilanjutkan ke Jalan Jamin Ginting dan sampaiilah ke Air Terjun Sikulikap.
Jika memilih melalui jalur laut, titik awal bermula dari Pelabuhan Belawan yang dilanjutkan perjalanan menuju Jalan R. Pelabuhan kemudian Jalan Tol Belmera – Patumbak. Setelah itu melalui Jalan Sisingamangaraja kemudian melewati Jalan Lintas Sumatera. Dari situ menuju Jalan Jamin Ginting dan akhirnya sampai juga di Air Terjun Sikulikap.
Menikmati panorama sekitar Air Terjun Sikulikap, sungguh sangat mengasyikkan. Air terjun ini mempunyai tinggi sekitar 35 meter dan berada di tengah-tengah hutan hujan tropis, sehingga nuansa alami dan pemandangan alamnya sangat memanjakan pandangan mata. Banyaknya pohon-pohon hijau yang tumbuh tinggi, menciptakan udara di sini sangat sejuk, bersih dan segar.
Aliran air dari air terjun ini bersumber dari TAHURA atau Taman Hutan Rakyat Bukit Barisan. Tempat tersebut termasuk dalam kawasan hutan lindung. Di sini traveler dapat melihat aliran airnya menyentuh bebatuan berlumut yang berada di bawah air terjun. Pemandangan itu akan terlihat lebih indah jika cuaca cerah, karena sinar matahari akan menyorot batu-batu tersebut.
Selain itu suara gemericik air dan kicauan burung-burung yang bertengger di reranting dedaunan bisa membuat pikiran menjadi damai dan tenang. Yah, suasana di Air Terjun Sikulikap sangat nyaman, cocok untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari.
Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan atau musim libur panjang. Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah mengunjungi Air Terjun Sikulikap bersama keluarga atau teman-teman. Selain karena daya tariknya, biaya tiket masuk di sini tidak ada, hanya merogoh kocek untuk biaya parkir. Traveler bisa berkunjung ke sini dari pukul 06.00 sampai 20.00 WIB. Terdapat banyak fasilitas penunjang, seperti lahan parkir yang luas, warung makan, penginapan, toilet, serta gazebo untuk duduk-duduk santai sembari meneguk segelas kopi.
Selain fasilitasnya, di sekitar Air Terjun Sikulikap ini terdapat Kawasan Ekosistem Leuser. Traveler juga bisa melihat monyet gibon yang berkeliaran. Di air terjun ini traveler tidak bisa mandi, karena aliran airnya sangat deras. Namun, duduk-duduk santai menikmati keindahannya saja sudah bisa memuaskan hati untuk berlibur sesaat.
Keindahan alam serta panorama Sikulikap yang memiliki kekhasan tersendiri ini, menghipnotis para wisatawan yang datang kesini hingga lupa waktu.(AS/IPG)
