Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling dinanti kedatangannya oleh umat muslim dunia, tak terkecuali Indonesia. Nyatanya, semarak Ramadhan yang sarat akan suasana religius itu, tak bisa dipungkiri juga ikut terpengaruh tradisi di setiap negara, pun di Indonesia yang kaya akan budaya.
Di Indonesia sendiri, Ramadhan di tiap-tiap daerah disemarakkan dengan cara dan tradisi yang berbeda-beda, seperti halnya di kota yang terkenal dengan julukan Kota Khatulistiwa, Pontianak. Ada beberapa tradisi Ramadhan yang setiap tahunnya selalu diselenggarakan di kota Pontianak, salah satu yang paling terkenal di masyarakat umum adalah tradisi festival meriam karbit.
https://regional.kompas.com/image/2021/04/27/050000578/meriam-karbit-tradisi-menyambut-idul-fitri-di-kota-pontianak?page=1
Festival meriam karbit merupakan sebuah tradisi yang setiap tahun nya selalu diselenggarakan dengan meriah. Setiap bulan Ramadhan, biasanya masyarakat pontianak, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas akan membuat beberapa meriam berukuran besar. Meriam-meriam itu terbuat dari batang kayu yang dibelah, kemudian dibagian tengahnya dibuang. Belahan batang tadi kemudian disatukan dan diikat dengan rotan untuk kemudian membentuk satu lubang besar di tengahnya. Meriam karbit baru bisa digunakan. Festival ini biasanya dilakukan dengan menembakkan meriam ke arah seberang sungai, dan masyarakat yang ada di seberangnya akan membalas tembakan meriam itu. Puncak festival meriam biasanya akan berlangsung di malam takbir. Namun sayang, beberapa tahun terakhir festival meriam karbit ditiadakan dikarenakan kondisi buruk yang beberapa tahun belakangan ini terjadi.
http://pontinesia.com/berita/4-hal-cuma-bisa-kamu-temukan-selama-ramadhan-di-pontianak
Jika membahas tradisi di bulan Ramadhan, tidak sah rasanya jika tidak membahas perihal kuliner. Setiap bulan Ramadhan, di Pontianak ada yang namanya Pasar Juadah. Di pasar Juadah ini berbagai macam kuliner untuk takji dijual, baik kuliner khas pontianak seperti Bingke Berendam, Cai Kue, Bubur Pedas, Lemang, maupun kuliner umum seperti Risol, Bakwan, dan lainnya. Selain itu, ada satu kuliner yang khas di Pontianak, khususnya selama bulan Ramadhan, yaitu Sotong Pangkong.
http://pontinesia.com/berita/4-hal-cuma-bisa-kamu-temukan-selama-ramadhan-di-pontianak
Sotong Pangkong merupakan makanan yang terbuat dari cumi-cumi/sotong kering yang dibakar. Setelah dibakar, sotong tersebut akan dipukul-pukul untuk membuat bumbunya meresap, dan sotong terasa semakin gurih. Itulah kenapa makanan ini dinamakan Sotong Pangkong (Pangkong yang berarti memukul/dipukul).
Itulah beberapa tradisi Ramadhan yang khas di Khatulistiwa, Pontianak. Seperti apa Ramadhan di daerahmu?
————————————————–
Penulis : Ismi Nur Wulandari