Tak bisa dipungkiri lagi, akibat pandemik Covit-19 yang berkepanjangan, memukul banyak sektor terutama perekonomian. Dan yang paling  terdampak adalah para pengusaha dan ukm. Banyak yang kembang kempis, bahkan yang gulung tikar pun tak terhitung lagi. Namun, keyakinan untuk bisa keluar dari masalah ekonomi ini, tetap harus terjaga. Bersama mengatasinya, itu akan lebih baik dan cepat teratasi, ketimbang harus melakukan sendiri-sendiri.
Untuk itu, hadirnya Green Coop di tengah-tengah para UKM (Usaha Kecil Menengah) menjadi satu oase dan pijakan untuk membangkitkan semangat yang mulai redup ini. Dan, Kamis 1 Oktober 2020 lalu, para pendiri Green Coop, anggota dan pembina, melakukan potong tumpeng, sebagai tanda syukur bahwa Green Coop sudah mulai berjalan.
Green Coop merupakan sebuah koperasi, yang awalnya didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki misi ingin maju bersama, dalam memasarkan barang-barang yang mereka produksi atau jasa atau pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka ini adalah para ukm yang ingin berkembang lebih maju lagi, memasarkan hasil kreasi dan produksi mereka untuk lebih luas lagi serta membekali diri dengan berbagai ilmu untuk memperkuat dan memperkokoh kinerjanya.
‘Green’ yang memiliki singkatan dari Gerakan Rakyat Ekonomi Kreatif Edukasi Nasional ini, adalah koperasi yang memayungi para ukm seluruh Indonesia untuk dapat mandiri dan ke depannya bisa memasarkan hasil produksinya sampai ke mancanegara.
Green Coop merupakan perwujudan dari adanya Koperasi Produsen yang tangguh dan mandiri, yang berlandaskan amanah terhadap hasil mufakat dalam membangun ekonomi berkeadilan demi kesejahteraan bersama. Green Coop memiliki visi yaitu mewujudkan kemandirian anggota dan masyarakat di bidang ekonomi, meningkatkan sinergi usaha-usaha pemberdayaan di bidang ekonomi, sosial dan budaya, mendorong terwujudnya kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang adil dan bermartabat.
Seperti tujuan-tujuan ideal koperasi pada umumnya, tujuan Green Coop adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Green Coop memiliki target jangka pendek dan jangka panjang untuk menjalankan koperasinya ini. Program jangka pendeknya ini sudah berjalan sejak awal kepengurusan koperasi terbentuk. Yah, saat ini dititikberatkan pada kelengkapan administrasi baik koperasi maupun anggota sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah, penyebaran informasi dan promosi, perekrutan anggota koperasi dan menjalin kemitraan dengan anggota koperasi yang mempunyai produk serta menjalin kemitraan dengan beberapa pihak lain.
Sementara itu untuk program jangka panjangnya yang saat ini pun sudah mulai dirintis, yaitu sesuai dengan visi dan misi Green Coop pada umumnya, memajukan kesejahteraan anggota adalah hal yang utama.  Hal ini sangat penting, untuk itu kemapanan di bidang pelayanan umum seperti penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan pokok produksi bagi anggota adalah sebuah keharusan. Lebih lanjut akan banyak program-program yang berkaitan dengan pengembangan SDM berupa pelatihan/kursus, untuk menjadi pengurus koperasi yang professional dan handal, juga pelatihan-pelatihan bidang lainnya yang berkaitan dengan produksi. Selain itu, Green Coop juga  bersinergi dengan sejumlah komunitas pelaku usaha mikro dan kecil yang terdapat di seluruh pelosok negeri.
Dengan beranggotakan seluruh UKM di seluruh Indonesia (bagi yang belum menjadi anggota, silahkan mendaftarkan usahanya), Green Coop akan mewujudkan misi untuk mendorong pemerataan ekonomi yang adil dan bermartabat. Perekrutan anggota koperasi ini diutamakan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di wilayah Republik Indonesia, yang sebelumnya telah menyetujui persyaratan keanggotaan.
Susunan Pengurus Periode 2020 – 2023
Pembina : Ibu Dr Sri Sundari  dan Prof Indra Uno
Pengawas : di ketuai oleh Diyah Ngaidianawati, dan anggotanya adalah Ari Nurul Hidayah S.Kom dan Indah Fitri Agustina
Ketua Pengurus Green Coop adalah, Sarah Widjanarko dengan sekertaris Lucky Widodo dan bendahara oleh Aryani.
Dengan hadirnya Green Coop di tengah-tengah pandemik ini, semoga ukm kembali bangkit, kembali semangat memutar roda perekonomian di Indonesia. Yah, dengan ‘bersama’, Indonesia bangkit dan Indonesia maju!(Niel)
