Benteng Pendem Cilacap yang merupakan bagian dari sektor pariwisata kawasan cagar budaya, merupakan beteng peninggalan Belanda yang berada di pesisir Pantai Teluk Penyu yang dibangun bertahap pada tahun 1861 hingga 1879. Kalau dalam Bahasa Belanda, nama benteng ini adalah Kustbatterij op de Landtong te Cilacap, yang artinya ‘tempat pertahanan pesisir di atas tanah yang menjorok ke laut’.
Lanskap Benteng ini bergaya Eropa dan dibangun di atas tanah seluas 10,5 hektar oleh arsitek Belanda. Oleh masyarakat sekitar, benteng ini disebut Benteng Pendem karena dibangun di bawah tanah, meniru bangunan Benteng Rhijnauwen, yang merupakan benteng terbesar di Belanda.
Ketika memasuki areal benteng, Traveler akan menemukan jembatan beton dengan lebar kurang lebih satu meter di atas parit pertahanan. Seringkali daerah ini ramai oleh anak-anak yang berenang bersama disini. Dan biasanaya, saat pengunjung melewati jembatan ini, anak-anak tersebut kerap meminta dilempari uang koin, dan mereka akan menyelam ke dasar parit saling merebut uang koin yang dilempari.
Saat ini, Benteng Pendem baru terpugar seluas lebih dari 6,5 hektar. Namun, mengelilingi area Benteng Pendem ini tidak begitu melelahkan, karena keberadaan beberapa saung dan tempat duduk yang dapat dijadikan tempat peristirahatan sesaat para pengunjung benteng.  Selain sejarah yang akan Traveler dapati, Benteng Pendem dapat dikunjungi keluarga untuk sekadar bersantai dan piknik, karena arealnya cukup luas dan indah panoramanya.  Apalagi di sekitar benteng terdapat sekitar 40 rusa jinak yang dibiarkan hidup, dan biasanya rusa-rusa ini berkumpul di sisi selatan benteng, di atas gundukan tanah depan ruang penjara.
Meskipun sudah berusia ratusan tahun, areal Benteng Pendem yang terdiri dari beberapa bangunan dan ruangan ini, masih sangat kokoh. Dibangun dari bahan baku bata merah tanpa beton, bata ini sangat kokoh. Alhasil, benteng ini memiliki banyak ruangan terdiri atas ruang barak barak, benteng pengintai, benteng pertahanan, gudang senjata, ruang rapat, gudang mesiu, dapur ruang perwira, ruang amunisi dan peluru, klinik pengobatan, serta penjara.  Serta masih banyak ruangan-ruangan lainnya lagi yang belum diketahui fungsi awalnya sebagai apa. Malah ada kabar yang menyatakan bahwa di dalam Benteng Pendem ini ada sebuah terowongan rahasia bawah laut menuju benteng-benteng lainnya, juga menuju goa-goa yang ada di pulau Nusakambangan. Sayangnya, karena dinding-dindingnya bocor terowongan-terowongan tersebut tertutup tanah dan genangan air laut.
Benteng Pendem yang terletak di Jalan Benteng, Sentolokawat, Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini, memiliki gapura dibangun oleh pemerintah setempat namun terlihat seperti bentuk benteng yang berada di dalam areal Benteng Pendem.
Sejarah dan Mistik
Benteng Pendem ini dibangun oleh Belanda dari tumpukan bata nan kokoh. Saat itu, Benteng Pendem berfungsi sebagai pertahanan melawan serangan dari sisi Selatan Cilacap. Yah, bagi Belanda, Cilacap saat itu dianggap sangat strategis untuk pendaratan dan terlindung Pulau Nusakambangan. Makanya Benteng Pendem didirikan sebagai markas pertahanan tentara Belanda, untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa.
Kemudian pada 1942, benteng ini sempat direbut oleh pasukan Jepang, namun tahun 1945 sampai 19650, Belanda kembali merebut benteng ini. Setelah dua tahun ditinggalkan, pada akhir tahun 1952 sampai 1965, TNI yang merupakan Tentara Nasional Indonesia menjadikan Benteng Pendem sebagai markas untuk latihan.
Setelah itu, Benteng Pendem ini sempat terbengkalai, tak ada yang urus, bahkan kondisi benteng ini sempat tak terlihat karena bangunannya terpendam pesisir pantai Teluk Penyu. Hampir seluruh bangunan benteng tenggelam hingga kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah.
Namun pada tahun 1986, Pemerintah mulai membersihkan benteng ini. Pemugaraan dan penataan ulang tersebut membuat Benteng Pendem resmi dibuka pada 1987 sebagai salah satu destinasi wisata Cilacap yang mempesona.
Selain sarat dengan sejarah Bangsa Indonesia, konon benteng ini juga menyimpan kisah-kisah mistis. Tak heran beberapa saat yang lalu, kawasan ini pernah menjadi lokasi syuting salah satu tayangan televisi swasta yang berbau mistik.
Banyaknya ruangan-ruangan dalam benteng ini, menjadi tempat yang pas untuk uji nyali. Bahkan sampai saat ini, masih ada sebagian bangunan benteng yang belum tergali. Penjara yang berukuran 4×3 meter dan hanya terdapat satu jendela dilengkapi teralis berlapis juga menambah nuansa seram jika membayangkan kejadian pada masa penjajahan bertahun-tahun silam.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Cilacap masih tetap terus mengupayakan perbaikan dan pelengkapan fasilitas di benteng ini, agar pengunjung yang datang semakin merasa nyaman dan aman. Banyak wisatwan yang mendatangi Benteng Pendem ini. Biasanya, setelah puas mengelilingi Benteng Pendem, mereka melanjutkan wisatanya ke Pantai Teluk Penyu yang tepat berada di seberang Benteng Pendemi dan masih dalam satu kawasan dengan Benteng Pendem.(Adhit)