Begitu banyak air terjun yang menakjubkan di dunia. Masing-masing memiliki keunikan dan keindahan yang penuh takjub. Ada yang menjulang tinggi, ada pula air terjun yang begitu besar sehingga tampak bagai dinding raksasa dan sebagianya.
Berikut ini, Indonesiatraveler.id menampilkan 4 air terjun di dunia yang sangat menakjubkan. Dengan keindahannya ini, membuat banyak orang ingin mengunjunginya!
Air terjun Gullfoss, Islandia
Air Terjun Gullfoss merupakan salah satu air terjun pertama yang akan siap dikunjungi di Islandia. Kehadiran suara gemuruh yang mengaum cukup keras, keluar dari dalam ngarai Sungai Hvita. Bahkan, ketika cuaca indah, tampak kecantikan alami memancar dari area air mengalir, yaitu pancaran pelangi yang naik di atas sungai. Dan jika Traveler mampir saat matahari akan tenggelam, akan melihat langsung air terjun ini berwarna emas.
Itulah mengapa Air Terjun Gullfoss mendapat julukan ‘Golden Falls’, Air Terjun Emas.  Karena Airnya yang  berwarna emas yang mendapat pancaran dari sinar matahari, sehingga tercipta efek emas. Air Terjun Gullfoss terhubung dengan Golden Circle,  yang meliputi mata air panas terdekat, dan juga merupakan daerah pegunungan dan gletser yang indah. Yah, air terjun ini  memiliki keajaiban alam Islandia yang sangat terkenal.
Akaka Falls State Park, Hawaii
Pulau Hawaii memiliki begitu banyak koleksi air terjunnya. Namun tidak semua air terjunnya ini mudah untuk dicapai karena lokasinya yang  terpencil. Seperti Air Terjun Akaka yang masuk dalam kawasan Akaka Falls State Park, taman yang terletak di negara bagian di Pulau Hawaii.
Air Terjun Akaka memiliki ketinggian sekitar 442 kaki atau 135 meter. Air terjun ini terletak di tengah hutan belantara. Nama Akaka dalam Bahasa Hawaii berarti ‘perpecahan, pemisahan, atau retakan’. Dari jarak jauh, Traveler sudah dapat menikmati keindahan air terjun ini. Air terjun ini cukup tinggi, berada pada bahu barat ngarai yang sangat dalam, dimana pancuran airnya jatuh dalam sebuah jurang dengan kubangan/kolam yang cukup besar. Air Terjun Akaka dapat dinikmati dari berbagai titik di sepanjang jalan setapak dalam taman.
Air terjun Iguazu, Argentina
Air Terjun Iguazu terletak di perbatasan Brasil dan Argentina, masuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Iguazu, Misiones, Argentina. Pemandangan alam disini sangat menakjubkan dan membuat banyak wisatawan datang dan mengaguminya.
Nama Iguazu memiliki arti ‘air besar’. Sesuai dengan namanya, bentuk air terjun ini memang sangat unik, besar, memanjang, berbeda dari air terjun kebanyakan. Sejauh mata memandang, tampak barisan air terjun yang memukau, beberapa di antaranya tampak besar dan kuat, namun ada pula air terjun yang kecil. Yah, ukuran air terjun ini memiliki area seluas 2,7 kilometer.  Air terjun Iguazu terdiri dari gabungan sekitar 275 air terjun. Air terjun tertinggi di Iguazu Falls bernama Devil’s Throat atau Tenggorokan Iblis yang memiliki tinggi sekitar 80 meter. Aliran airnya turun ke dalam jurang yang berwarna putih dengan awan kabut titik air permanen.
Karena volume air dan ukurannya yang besar, Iguazu Falls dikenal sebagai air terjun dengan arus paling deras dengan penampakan air terjun paling lebar di dunia. Di sekitar air terjun terdapat hutan hujan yang menjadi rumah bagi flora dan fauna unik. Hutan ini menjadi rumah dari lebih dari 2.000 spesies tanaman, sekitar 400 spesies burung, 800 jenis mamalia, serangga dengan jumlah tidak terhitung, dan spesies invertebrata.
Air Terjun Ventisquero Colgante, Chili
Arti dari Ventisquero Colgante yaitu ‘gletser yang menggantung’. Yah, Air Terjun Ventisquero Colgante memiliki aliran airnya yang berasal dari es yang mencair. Air terjun ini berada dalam wilayah Taman Nasional Queulat Chile, dan mengalir setinggi 1.400 sampai 2000 kaki menuju ke lantai lembah yang sempit di bawahnya. Disini merupakan bukit-bukit yang penuh dengan gletser. Gletser adalah bongkahan es yang berukuran besar dan berbentuk dari endapan salju yang terbentuk dalam waktu yang lama.
Ventissquero Colgante merupakan perbukitan dengan gletser di bagian puncaknya yang setinggi 600 mdpl. Terkesan gletser tersebut seperti mencair dengan menumpahkan beberapa aliran air yang melewati bebatuan hitam. Layaknya air terjun yang ‘memuntah’ air, deras ke bawah. Uniknya, kucuran air terjun ini berwarna sangat putih. Terdapat sekitar 3 aliran air terjun yang keluar dari sisi-sisi perbukitan ini.
Traveler sebaiknya datang mengunjungi tempat ini pada musim semi dan awal musim panas. Sebab aliran air yang berasal lelehan gletser terebut trlihat begitu deras. Aliran airnya kemudian mengalir ke perairan Puyuhuapi yang ada di bawah perbukitan.(Niel)
