Air Terjun Tancak memiliki keindahan yang banyak diburu oleh para pencinta alam. Keindahan yang tercipta sangat eksotik, dengan suasana hijau di sekitar air terjun serta suara gemuruh jatuhnya air, menambah keindahan panorama sekitar. Air terjun yang terletak dibawah kaki Gunung Pasang, sehingga udara sekitarnya pun sangat sejuk dan menyenangkan.
Air terjun Tancak berada di tengah-tengah perkebunan kopi dan hutan lindung Perum Perhutani Petak 57 B, dengan memiliki ketinggian 82 meter, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Jember. Airnya sangat jernih, dan dapat dinikmati sepanjang tahun karena pasokan airnya relatif stabil. Dengan debit air rata-rata 150 meter kubik/detik pada saat musim puncaknya, air terjun yang dikelilingi tebing tinggi yang ditumbuhi tanaman semak belukar yang masih alami ini, terlihat gagah menakjubkan. Percikan airnya yang terjun bebas dari tebing, memberi rasa segar dan sejuk.
Air yang tercurah di air terjun ini sangat jernih, dingin dan sangat menyegarkan. Di bawah air terjun tancak ini terdapat sebuah kolam yang bisa digunakan untuk menceburkan diri maupun bermain main. Pengunjung yang datang berkesempatan untuk merasakan segarnya berendam di kolam air terjun. Menyegarkan tubuh dengan berendam di air yang jernih dan dingin ini sambil menikmati keindahan panorama sekitar yang memanjakan mata dengan hijaunya pepohonan, sungguh menjadi moment langka yang patut diperjuangkan.
Air terjun ini letaknya cukup terpencil sehingga butuh sedikit perjuangan untuk mencapainya. Suasana alam di lokasi tersebut pun masih sangat alami, jauh dari kebisingan. Cocok bagi Traveler yang mendambakan wisata penuh ketenangan. Hembusan angin yang sejuk dan air yang segar, membuat Traveler betah berlama-lama di lokasi ini. Karena alamnya yang masih asri, masih banyak dijumpai satwa-satwa liar seperti burung jalak, monyet, dan bahkan elang Jawa.
Perjalanan menuju Air Terjun Tancak bisa dicapai dengan menggunakan mobil atau pun sepeda motor, dengan rute yang relatif dekat sekitar 16 km dari Kota Jember. Setelah sampai Gunung Pasang, kendaraan harus dititipkan di rumah-rumah penduduk, karena jalanan selanjutnya memang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan. Setelah itu Traveler masih harus berjalan kaki yang jaraknya sekitar 4 kilometer, melewati jalan setapak yang cukup menanjak dan menantang. Sepanjang perjalanan trekking ini, pemandangan alam pegunungan dan perkebunan kopi yang indah selalu setia menemani, menggantikan rasa lelah.
Serunya, pada saat musim kopi berbunga, sepanjang perjalanan, indera penciuman akan dimanjakan oleh semerbak harum bunga kopi. Juga akan banyak dijumpai disepanjang perjalanan kotoran luwak berbentuk biji kopi. Kotoran luwak merupakan kotoran binatang termahal di dunia, begitu diolah menjadi jenis kopi luwak, harganya pun cukup mahal.
Saat yang tepat untuk berkunjung ke sini adalah pada musim kemarau. Traveler akan mendapatkan cuaca yang baik serta dapat menikmati pemandangan di Air Terjun Tancak dengan nyaman. Sebab, di musim hujan kondisi jalan setapak sangat becek dan licin.
Air Terjun Tancak merupakan wisata alam yang memang masih sangat alami. Fasilitas umum seperti rumah makan dan fasilitas lainnya masih sangat minim. Untuk itu, Traveler harus membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Untuk tiket masuk ke objek wisata Air Terjun Tancak, Traveler hanya membayar tiket Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Desiran Air Terjun Tancak benar-benar memberi kesegaran yg luar biasa. Belum lagi udara yang sejuk di sekitar air terjun, semua ini akan membuat Traveler enggan untuk kembali pulang.(Niel)
