Dieng Plateau Theater, Batu Pandang Ratapan Angin, Jembatan Merah Putih

Saat mengunjungi Dieng, pastikan tidak ketinggalan mampir ke Dieng Plateau Theater untuk mendapatkan segala informasi tentang destinasi wisata tempat para dewa. Di sana ada informasi tentang sejarah, penduduk, budaya hingga kondisi geografis dan fenomela alamnya.

Dieng Plateau Theater semacam bangunan bioskop dengan bentuk bangunannya unik. Lokasinya berada di lereng bukit dengan betuk atapnya berundak-undak dan ujung yang runcing.  Tempat tersebut dihiasi dengan taman yang indah.  Namun, meski namanya bioskop, jangan berharap bisa nonton film percintaan atau komedi ya. Di dalam teater tersebut akan diputar film pendek dokumenter seputar Dieng, dengan durasi kurang lebih 20 menit.

Wisata Dieng
Berlatar Panorama Yang Menyejukkan, Photo by @travelbuddies

Kapasitas teater ini cukup banyak bisa menampung sekitar 100 orang penonton. Tempat tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2006.   Selain untuk menonton, tempat itu juga bisa untuk beristirahat dan bersantai karena sudah disediakan tempat duduk dan taman. Dengan udara yang sejuk dan segar di ketinggian 2000 MDPLl, pemandangan alam di kawasan Dieng Plateau Theater ini sungguh menakjubkan.  Dari kejauhan Traveler bisa melihat kawasan Kawah Sikidang, perbukitan dengan batu-batuan khas yang indah, perkebunan dan ladang milik penduduk. Pemandangannya bikin hati dan mata menjadi tenang.

Untuk bisa sampai di kawasan Dieng Plateau Theater, rutenya dimulai dari pertigaan Telaga Warna lalu belok kiri, kemudian lurus sejauh kira-kira 1.5 kilometer. Setelah itu akan menemukan tanda berupa papan petunjuk menuju Dieng Plateau Theater. Di sana tersedia parkiran yang cukup luas, muat untuk beberapa bus jadi jangan khawatir jika datang bersama rombongan.

Wisata Dieng
Setiap Sudut Menyajikan Hasil yang Instagramable, Photo by @eva.dew

Di kawasan Dieng Plateau Theater tersedia wahana flying fox, letaknya di sebelah bawah. Harga tiket permainan ini adalah Rp 50.000, dengan lintasan yang cukup panjang melewati ladang milik penduduk sampai ke bukit sebelah.

Jika sudah cukup mendapatkan informasi dan bermain, baiknya Traveler pergi ke Batu Pandang dan Jembatan Merah Putih.  Untuk menuju ke sana, kamu harus mendaki jalan setapak yang sekarang sudah bagus. Tapi lelahnya perjalanan tidak akan terasa karena akan disuguhkan pemandangan alam kawasan Dieng yang mempesona.  Setelah berjalan sekitar 50 meter, kamu akan sampai di pos penjagaan dan membayar Rp10 ribu. Cukup susah untuk mendaki ke area gardu pandang karena rutenya cukup terjal.

Untuk diketahui ukuran gardu pandang tidak begitu luas, padahal banyak traveler yang ingin berswafoto di sana. Jadi jika sudah cukup mengabadikan momen, sebaiknya jangan berlama-lama di tempat itu.  Saat berada di gardu pandang, Traveler akan melihat pemandangan yang fantastis. Di sana terlihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang begitu indah dikelilingi perbukitan dan desa serta ladang milik penduduk.

Wisata Dieng
Batu yang merintih, Photo by @lia.zaqia

Selanjutnya ada dua buah batu di kawasan itu yang dinamakan Batu Pandang Ratapan Angin.  Asal usul nama Batu Pandang Ratapan Angin yaitu karena embusan angin yang kencang di puncak bukit menerpa dedaunan dan pepohonan yang menimbulkan suara bagaikan ratapan.

Namun ada kisah turun temurun mengenai sejarah tempat tersebut. Diceritakan pada zaman dahulu ada seorang pangeran dengan istrinya seorang putri cantik yang hidup rukun bahagia. Namun ada pengganggu,orang ketiga dikehidupan pangeran dan putri.  Pada awalnya pangeran tidak percaya akan kabar tersebut, tetapi dia akhirnya mencari tahu isu perselingkuhan istrinya itu. Pada suatu hari, pangeran menyaksikan di depan mata sang istri sedang memadu kasih dengan orang lain di puncak sebuah bukit.  Pangeran marah dan terjadilah pertengkaran di antara ketiga orang itu. Putri yang gelap mata kemudian berniat membunuh pangeran namun gagal. Pangeran lalu mengutuk dua manusia itu menjadi batu yang sekarang bernama Batu Ratapan Angin.

Puas melahap panorama indah di Batu Ratapan Angin, jangan lupa langsung beranjak ke Jembatan Merah Putih yang tak kalah indah. Jembatan itu instagramable sekali dengan latar belakang pemandangan mempesona seperti telaga, perkebunan dan suasana pedesaan.

Wisata Dieng
Dieng Plateau Theater, Photo by @asad.squad

Jika ingin berkunjung ke sana, datanglah pada pagi hari karena cuacanya masih bagus sehingga bisa mengeksplore keindahan alam dengan maksimal. Jika datang sore hari suasana tidak kondusif karena banyak orang dan kabut yang menghalangi pemandangan.

Sebagai informasi tambahan, sebagian kawah-kawah yang berada di sekitar Dieng ini tidak semuanya aman untuk dikunjungi, karena merupakan kawah beracun. Juga ada juga fenomena alam yang dinamakan bun upas atau embun yang menempel ditanaman menjadi es. Fenomena itu terjadi pada saat cuaca malam dan dini haridengan suhu yang mencapai 0 derajat celcius. (Ipg/Niel)

spot_imgspot_img

Subscribe

Related articles

Liburan di Filipina, Dimas Anggara-Nadine Chandrawinata Berendam di Bak Luar Ruang

Pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara memang suka traveling atau berpergian,...

Mengenal Tradisi Jogja yang Jarang Diketahui

Salah satu alasan Jogja menjadi destinasi wisata favorit wisatawan...

Gubernur Arinal berharap ajang Puteri Indonesia dapat mengenalkan potensi wisata Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung...

Inilah Makanan Khas Bali yang Halal Dikonsumsi

Traveler muslim gak perlu khawatir lagi untuk wisata kuliner...

Rekomendasi Tempat Wisata Seru di Melbourne, Australia

Kalau berkunjung ke Australia rasanya akan makin seru saat...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here