Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi

Satu lagi objek wisata air terjun yang indah dan patut disambangi, air terjun yang terletak masuk dalam wilayah Sukabumi, Jawa Barat yaitu Air Terjun Awang atau yang kerab disebut Curug Awang.  Sensasi keindahan Curug Awang benar-benar menakjubkan. Siapapun yang datang ke objek wisata yang masuk dalam bagian Geopark Ciletuh ini, pasti terpana, mengagumi keindahannya.

Model Curug Awang lebar memanjang dengan banyak tirai air.  Dengan ketinggian sekitar 40 meter dan lebar sepanjang 60 meter ini, Curug Awang bak terlihat seperti Niagara Falls yang berada di Benua Amerika.  Terutama ketika musim hujan, dimana debit air yang mengalir sangat banyak, aliran air mengalir dari berbagai sisi melalui tebing yang berwarna merah bata dan menciptakan banyak tirai yang begitu indah dilihat.  Tak heran, banyak pengunjung yang menyebut Curug Awang dengan sebutan Niagara Falls-nya Sukabumi.

Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi
Dari jalur Konblok Sudah Dapat Dinikmati, Photo by @chitraachiet

Panorama alam sekitar Curug Awang pun sangat mendukung, begitu indah dan penuh daya tarik yang begitu memikat. Berada diantara persawahan serta hijaunya pepohonan nan rimbun, udara di Curug Awang pun masih asri, begitu menyejukkan.  Di sekitar Curug Awang terdapat sebuah kolam alami yang berhiaskan hamparan bebatuan cadas, tempat menampung jatuhnya air.  Keindahan ini hanya bisa dinikmati dalam pandangan mata saja, karena disarankan untuk tidak bermain air tepat dibawah aliran airnya. Karena aliran air ini cukup deras dan membahayakan. Air yang mengalir ini  berasal dari Sungai Ciletuh yang mengalir diatasnya.

Ketika musim kemarau atau kondisi air sungai sedang surut, Traveler dapat menikmati keindahan Curug Awang dari posisi bagian atas, dimana air terjun jatuh.  Tepatnya di atas tebing.  Di bagian atas ini, Traveler dapat berjalan – jalan dan menikmati keindahan air terjun ini dari atas tebing secara langsung serta memanfaatkan untuk berswaphoto, mengabadikan moment langka ini.  Spot foto paling favorit yaitu berada di pinggir tebingnya, namun untuk melakukan hal tersebut Traveler harus ekstra hati-hati.

Rute Menuju Bawah dan Atas

Untuk menuju ke lokasi Curug Awang, perjalanannya sudah dipermudah. Dari lokasi parkir, Traveler dapat melalui jogging track berkonblok kayu-kayu.  Dari kejauhan, indahnya Curug Awang sudah dapat dilihat. Yah, seperti Niagara mini yang langsung menghipnotis pengunjung dengan keindahannya ini.  Traveler akan menemukan papan penunjuk rute menuju ke bawah dengan tetap mengikuti jalur konblok ini. Jika mengambil rute lurus, berarti Traveler akan menuju ke bagian atas curug.

Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi
Udara yang Sejuk Menyegarkan Mewarnai Curug ini, Photo by @jabargram

Jalur turun berada di antara pematang sawah dengan kondisi cukup landai dan tidak begitu sulit. Di beberapa tempat terlihat tumpukan bebatuan berwarna hitam.  Dengan memerlukan waktu sekitar 10 menit, Traveler sudah sampai di bawah curug.  Dari posisi bagian bawah ini, tampak dinding-dinding air terjun begitu megah dan memukau. Dinding yang tercipta dari batuan sedimen berjenis batu pasir tufan dan breksi ini berwarna coklat, menjadi sangat kontras dengan hijaunya suasana air terjun. Ketika musim kemarau, dinding-dinding ini tidak dialiri air terjun secara penuh.  Namun ketika musim hujan, dimana debit air sungai di atas cukup deras, maka dinding-dinding ini tampak seperti tirai, dipenuhi dengan air mengalir yang sangat deras jatuhnya.

Jatuhnya air terjun ini ditampung oleh sebuah kolam.  Tidak disarankan bagi pengunjung untuk bermain air tepat di bawah jatuhnya air terjun, karena debit airnya cukup deras dan sangat berbahaya.  Namun, di depan kolam ini terdapat batu-batu besar yang menyebar tak beraturan. Disinilah, spot indah nan instagramble yang dapat memanjakan pengunjung untuk berselfi ria. Yah, Traveler bebas memilih mau duduk di batu yang mana dan mau diambil foto dari sudut yang mana, semuanya menghasilkan gambar yang indah.

Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi
Memandang Air Terjun dari Sudut Berbeda dari Biasanya, Photi by @info.rancamanyar

Setelah puas menikmati keindahan Curug Awang dari posisi bagian bawah, sempatkan juga untuk mengeksplore keindahannya dari bagian atas.  Pastikan saat berkunjung pada saat musim kemarau.  Karena saat musim kemarau debit air terjun berkurang, sehingga Traveler dapat puas menikmati bagian atas curug, aman berjalan-jalan di jalur yang biasanya dilalui air.

Untuk menuju bagian atas, Traveler kembali ke atas lewat jalur yang berbeda, mengambil jalan pintas. Memang, naiknya cukup curam yaitu berupa tanah merah berbatu, namun perjalanannya tidak sampai 5 menit sudah bertemu dengan jalur konblok lagi.  Begitu sampai di jalur konblok, ikuti terus jalannya sampai ketemu gazebo atau pos.  Dari posisi ini, Traveler dapat melihat curug dari atas arah samping.

Dari gazebo masih terus lagi dan melewati jalur tanah di antara sawah.  Dan tak lama kemudian Traveler sudah berada di bagian atas curug yang berupa batu datar luas. Tampak aliran air agak menjorok ke pinggir, ke bagian tebing kanan.  Namun menyisakan tempat kering yang luas di atas curug sehingga pengunjung pun dapat duduk-duduk dan mengambil foto dramatis.

Karena musim kemarau dan curah air terjun berkurang cukup drastis, bebatuan yang sudah tidak dilewati aliran air ini tidak licin, sehingga mudah dipijak.  Aman bagi Traveler untuk mendekati ujung tebing secara perlahan, agak merayap. Ingat, jangan mendekati tebing sambil berdiri karena resikonya cukup tinggi.  Pinggiran tebing tidak rata, banyak tonjolan sehingga memudahkan untuk mengambil foto yang agak dramatisir.  Kamera dapat menangkap permukaan tebing cukup lebar karena mengambil fotonya dari bagian tebing yang menonjol.

Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi
Berfoto Dramatisir dari Bagian Atas Curug, Photo by @artmanphotostory

Tidak saja mendapatkan hasil photo yang maksimal dan cukup dramatisir, Traveler pun akan terkagum-kagum memandang hamparan petak-petak sawah yang dihiasi bebatuan besar di sana-sini.  Dari posisi atas ini, Traveler dapat menikmati pemandangan air terjun dari sudut yang berbeda dari biasanya.  Sementara itu, arah belakang merupakan aliran sungai yang menjadi sumber air curug.

Aksesnya Sangat Mudah

Lokasi Curug Awang berada dalam kawasan Geopark Ciletuh di Sukabumi, tepatnya di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.  Secara geografis, Geopark Ciletuh berada dalam dua kecamatan yaitu Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap yang berada di Teluk Ciletuh. Sementara, Teluk Ciletuh masuk dalam bagian Teluk Palabuhan Ratu yang terletak di bagian tenggaranya.

Akses menuju Ciletuh dari Jakarta dapat ditempuh melalui ruas jalan baru yaitu lewat Pantai Loji yang tembus ke Desa Ciwaru, memakan waktu sekitar 5 jam pada saat kepadatan di Jalan Raya Sukabumi terhitung normal.   Rute yang dilalui adalah, setelah masuk tol Jagorawi keluar di Ciawi, lalu ambil arah Jalan Raya Sukabumi.  Kemudian pilih, apakah mau lewat Cibadak atau Cikidang, kedua jalur ini sama-sama ke Palabuhan Ratu. Selanjutnya Pantai Loji – Ciwaru – Taman Jaya. Dari jalan raya di Ciwaru, kendaraan harus masuk lagi melalui jalur berbatu.

Menikmati Curug Awang, Niagara Falls-nya Sukabumi
Dikelilingi Hamparan Sawah Nan Cantik, Photo by @alam.desaku

Kawasan Geopark Ciletuh merupakan warisan alam yang luar biasa indah dan mempesona, yang diberikan untuk bumi Sukabumi. Banyaknya wisata air yang dapat dinikmati, ditambah dengan keadaan alamnya yang masih alami, membuat kawasan ini begitu indah menakjubkan. Seperti keindahan di Curug Awang, salah satu dari 9 curug yang ada di Geopark Ciletuh ini. Dan yang sangat unik dari curug ini adalah, Traveler dapat mengeksplore keindahan sebuah curug baik dari posisi bagian atas dimana air mengalir jatuh kebawah, dan posisi bagian bawah, tempatnya air jatuh.  Jarang ada air terjun yang bisa dinikmati keindahanya seperti ini.  Bahkan, masih ada keseruan lainnya, dimana Traveler dapat mengabadikan dirinya berada di bibir tebing air terjun.  Dan hasilnya? Benar-benar menakjubkan!(Raditya)

Subscribe

Related articles

Tradisi Unik Saat Ramadhan di Pontianak

Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling...

Pengalaman Denny Sumargo Hampir Dijemput Maut Saat Traveling

Aktor Denny Sumargo (35) memiliki hobi melakukan jalan-jalan (traveling),...

Kue Khas Aceh Cocok Disajikan untuk Takjil Buka Puasa

Masih bingung mau buka puasa pakai apa? Nah, kue...

Dubai sambut Ramadhan di bawah Sengatan Matahari

Kehidupan di Dubai bisa dikatakan berhenti selama siang hari...

Wisata Religi di Masjid Al Jabbar Bandung

Anda mungkin sudah tidak asing dengan nama masjid yang satu ini...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here