Gletser Terbesar Kedua Dunia, Selain di Kutub

Melintasi perbatasan Chili dan Argentina, Lapangan Es Patagonia Selatan adalah salah satu gletser non-kutub terbesar di bumi. Anda dapat mengamati Lapangan Es Patagonia Selatan dari Paso del Viento (Windy Pass), Kawasan ini membentang di sepanjang Pegunungan Andes di lebih dari 350 km.

Saat ini, Lapangan Es Patagonian Selatan dan Lapangan Es Patagonian Utara merupakan sisa-sisa benua yang pernah beku. Keberadaannya sangat penting karena gletser bertindak sebagai cadangan air tawar yang besar, menyuburkan tanaman, dan melestarikan hewan di seluruh Patagonia.

Gletser raksasa ini membentang sekitar 13.000 km persegi. Wisatawan yang berduyun-duyun ke Gletser Grey Chile dan Gletser Perito Moreno Argentina, sebenarnya hanya menyaksikan juluran lidah es Patagonia saja.

Gletser di Patagonia sangat cantik. Angin yang ganas, curah hujan yang deras, dan risiko jatuh di celahnya. Ada jalur pendakian selama empat hari sejauh 64 km yang dikenal sebagai Sirkuit Huemul yang membawa wisatawan ke tepian gletser.

Sirkuit Huemul dimulai dari Kota El Chalten, Patagonia, Argentina. Kota ini ada di bawah Gunung Fitz Roy 3.400 mdpl dan Anda bisa mendakinya dari bulan Oktober-April. Seru dan pastinya asyik memilih pendakian ini, terutama bagi yang sudah terbiasa melakukan kegiatan ‘agak’ ekstrim.

Sirkuit Huemul Patagonia adalah medan yang berat. Pendaki diharuskan membawa harness karena melintasi dua sungai. Namun tidak boleh nekad juga, jika ternyata cuaca buruk, pendakian pun harus dihentikan. Selain tidak ada fasilitas tempat kemping, jalan setapaknya pun masih meraba-raba, alias kabur. Itulah jalur paling unik di Amerika Selatan.

Masih banyak yang harus dipelajari tentang Lapangan Es Patagonia. Sebuah studi baru-baru ini oleh ahli glasiologi dari University of California, Irvine dan lembaga mitra di Argentina dan Chile, menemukan bahwa beberapa bagian gletser lebih tebal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dengan mengukur perubahan halus di medan gravitasi bumi, mereka dapat menghitung bahwa es di bagian atas sedalam 1.600 m. Sayangnya, perubahan iklim yang saat ini kerap terjadi, mengancam gletser Patagonia.

Sebuah studi terpisah memperkirakan bahwa Lapangan Es Patagonia Utara dan Selatan menyusut rata-rata 24,4 gigaton per tahun antara tahun 2002 dan 2017. Itu setara air dari 10m kolam renang ukuran Olimpiade.

spot_imgspot_img

Subscribe

Related articles

Liburan di Filipina, Dimas Anggara-Nadine Chandrawinata Berendam di Bak Luar Ruang

Pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara memang suka traveling atau berpergian,...

Mengenal Tradisi Jogja yang Jarang Diketahui

Salah satu alasan Jogja menjadi destinasi wisata favorit wisatawan...

Gubernur Arinal berharap ajang Puteri Indonesia dapat mengenalkan potensi wisata Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung...

Inilah Makanan Khas Bali yang Halal Dikonsumsi

Traveler muslim gak perlu khawatir lagi untuk wisata kuliner...

Rekomendasi Tempat Wisata Seru di Melbourne, Australia

Kalau berkunjung ke Australia rasanya akan makin seru saat...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here