Namanya Pulau Berhala. Yah, namanya memang cukup unik, bahkan terkesan mistis. Namun, siapa sangka kalau pulau ini menyimpan keelokan alam yang sangat memikat hati. Pulau ini dikelilingi beberapa pulau kecil dengan pantai landai serta air laut yang jernih. Begitu jernihnya, wisatawan dapat melihat gradasi warna air laut dari hijau toska hingga biru muda.
Pulau Berhala ini dianggap surga bagi Traveler yang suka dengan wisata tiga bidang sekaligus, yaitu pantai, hiking, dan treking. Pulau Berhala ada di bagian luar Selat Malaka perbatasan utara Indonesia atau selatan Malaysia. Ukuran pulau ini yang hanya 2,5 hektar saja menjadikan pulau ini terlihat lebih kecil dibanding pulau lainnya. Pulau ini terkenal dengan alamnya yang elok, pantainya yang indah dan bersih, serta penangkaran Penyu. Destinasi wisata ini juga sarat akan situs yang dikeramatkan dan peninggalan bersejarah.
Panorama alam sekitar Pulau Berhala sangat mengagumkan. Traveler akan memandang takjub melihat pulau yang penuh hutan dan dikelilingi pantai nan indah ini. Selain keindahan pasir putih yang mempesona dengan berhias batu-batu vulkanik berukuran besar, pulau ini juga kaya dengan potensi hutan akar bahar. Hutan akar bahar memang bagus sekali untuk mendukung kesuburan laut di sekitar pulau. Inilah yang menjadikan Pulau Berhala beda dari yang lainnya.
Pulau Berhala tidak hanya memiliki pasir putih dan bebatuan eksotis, terdapat juga perbukitan hijau. Daratannya berbukit dan berhutan lebat sebagai habitat berbagai jenis binatang termasuk Biawak dan Rusa. Dari puncak bukit, Traveler dapat menikmati pemandangan laut dari ketinggian. Terlihat panorama laut dengan pantainya serta keindahan beberapa pulau kecil di sekitar pulau.
Untuk dapat mencapai lokasi puncak bukit, Traveler dapat menjangkaunya dengan berjalan. Perjalanan memakan waktu hanya sekitar dua puluh menit menaiki bukit. Dari tempat ini Traveler juga dapat menikmati hembusan angin beraroma khas laut yang lembut menerpa wajah.
Selain itu, keindahan bawah lautnya pun juga penuh takjub. Tak heran banyak para penyelam berlibur kesini dan berlama-lama menikmati alam bawah laut Pulau Berhala ini. Pulau Berhala menyimpan panorama laut yang masih terjaga keasliannya. Pulau ini juga diketahui kaya akan hutan Akar Bahar dan menyimpan berbagai jenis terumbu karang. Para penyelam dibuat terkagum-kagum lantaran pesona terumbu karangnya ini.
Pulau ini menyimpan beragam spesies terumbu karang yang terletak kurang lebih 200 meter dari bibir pantai. Seperti Intertidal Coral Reef, merupakan satu dari sekian terumbu karang yang terkenal di sana. Terumbu karang – terumbu karang yang cantik ini pun juga hidup berdampingan dengan aneka ikan-ikan yang juga nggak kalah cantiknya. Ada kurang lebih 22 jenis ikan, serta ada pula ikan karang yang berjumlah 11 spesies. Tak heran pulau ini juga disebut sebagai salah satu surganya snorkeling.
Di pulau ini juga merupakan tempat para penyu bertelur. Jika Traveler ingin mengabadikan ketika penyu menggali sarang dan bertelur, sebaiknya datang pada malam hari ketika penyu penyu tersebut mulai datang. Bagi yang ingin melihat penyu menepi dan bertelur di sekitar pantai bisa mengunjungi pulau ini pada saat akhir tahun hingga awal tahun. Pada bulan-bulan itulah Traveler akan menyaksikan bagaimana penyu singgah di Pulau Berhala dan betelur di sana.
Objek wisata Pulau Berhala ini berada di Kp. Singkep, Kec. Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Untuk menuju ke Pulau Berhala, dapat memilih dua jalur, yaitu  lewat Kampung Laut dan melalui Nipah Panjang. Masing-masing jalur memiliki keunikan tersendiri. Jika mengambil jalur melalui Kampung Laut, perjalanan yang ditempuh cukup singkat yaitu 1 sampai 1,5 jam saja. Dengan menggunakan transportasi kapal mini ferry atau speedboat rute Kampung Laut – Pulau Berhala.
Jika memilih lewat jalur Nipah Panjang, Traveler harus menyewa kapal pompong yang berkapasitas 17 orang, jadi bisa sharing dengan beberapa orang yang memang mempunyai tujuan sama. Biaya sewa dikenakan per orang dan sewanya pun tidak terlalu mahal. Dengan harga sewa tersebut, sudah termasuk untuk biaya kapal menginap disana selama 3 hari 2 malam. Namun, perjalanan yang ditempuh cukup memakan waktu, yaitu sekitar 3 sampai 5 jam.
Traveler yang datang ke sini akan disambut dengan pemandangan alami nan eksotis. Traveler wajib melapor ke pos TNI yang keberadaannya turut andil dalam menjaga dan memelihara keaslian pulau ini. Ramahnya sikap petugas kepada semua pengunjung pulau membuat suasana liburan terasa nyaman dan aman.
Pulau Berhala memang pulau kecil, namun sudah dihuni penduduk. Kebanyakan mereka tinggal di sisi pantai di rumah apung, dan ada juga yang tinggal di pinggir hutan. Homestay untuk para wisatawan juga sudah ada. Bagi yang ingin menyatu dengan alam, dapat berkemah dan mendirikan tenda di sekitar hutan atau pinggir pantai.
Menurut sejarahnya, dahulu di Jambi hidup seorang raja bernama Datuk Paduko Berhala. Raja tersebut kerap mengunjungi ke pulau kecil di sekitar Jambi, termasuk ke pulau ini. Saat raja tersebut meninggal, beliau dimakamkan di pulau ini, sehingga untuk menghormati sang raja, nama Berhala disematkan menjadi nama pulau ini. Makam Datuk Paduko Berhala berada pada jarak kurang lebih 150 meter dari jalan setapak di tengah pulau. Selain makam raja, pulau ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa benteng kuno peninggalan Jepang, dan meriam peninggalan kolonial Belanda. (Kuniel)
