Keindahan tebing batu putih yang berada di ujung timur pantai, menjadi salah satu ciri khas Pantai Watu Parunu. Pantai Watu Parunu dengan garis pantainya yang sangat panjang, memiliki tebing yang terbentuk dari susunan beberapa jenis bebatuan. Tebing yang seakan meliuk-meliuk mengikuti irama debur ombak sekitar ini, terbentuk akibat proses alam sehingga menciptakan satu lukisan alam nan indah pada salah satu sudut Pantai Watu Parunu ini. Dan ketika air pantai sedang surut, tebing batu ini pun dapat dicapai dengan melewati batu berlubang yang berukuran cukup besar. Sedikitnya ada lima lubang unik yang bisa dilihat, dua di antaranya berukuran besar.
Di Pantai Watu Parunu ini, Traveler akan terpana takjub menyaksikan keindahan panorama tebing batu ini. Tebing yang berkolaborasi dengan keindahan Pantai Watu Parunu ini, memang mampu menghipnotis para pengunjung. Keindahan sungguh sangat menakjubkan. Tak heran jika tebing batu putih yang tinggi menjulang ini, menjadi lokasi favorit untuk berfoto.
Pantai Watu Parunu berada di wilayah Desa Lain Janji, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur. Jika Traveler ingin mencapai pantai ini, harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 135 kilometer dari pusat Kota Waingapu. Perjalanan jauh ini akan terbayar ketika sudah tiba di pantai ini. Dengan hamparan pasir putihnya di sepanjang bibir pantai, serta aksi ombak yang beriak kencang bermanja-manja dengan sepoian angin pantainya, menjadi obat penghilang rasa lelah dan bosan.
Lokasi Pantai Watu Parunu termasuk dalam bagian pantai Selatan, berhubungan langsung dengan Samudra Indonesia. Tak heran ombaknya pun besar-besar. Namun demikian, keadaan pantai disini cukup landai, sehingga aman untuk berenang sampai ke tengah.
Bentangan hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai ini menggelitik Traveler untuk bermain pasir, diiringi aksi debur ombak yang beriak kencang, membuat suasana pantai menjadi bergelora. Yah, bercanda dengan irama alam ini tak akan membuat Traveler letih. Malah semakin terlena menikmati sajian penuh daya pikat Pantai Watu Parunu. Jikalau sudah bosan bermain main dengan pasir dan ombak, Traveler bisa mengalihkan kesibukan dengan mendaki tebing batu putih yang membentang pada ujung timur pantai ini. Guratan tebing dengan tekstur unik yang meliuk-liuk, berselimutkan rona merah senja akan membius siapapun yang ada disana saat itu. Dari puncak bukit ini, dapat menyaksikan hamparan laut yang begitu mempesona. Bak dalam cerita seribu satu malam.
Memandang lurus ke arah lepas pantai dengan berdiri di atas bukit bisa menjadi pilihan cara memperoleh perspektif lain untuk menikmati pantai ini pada sudut berbeda. Ombak yang terhempas di tebing utama, akan menjadi pemandangan khas dari atas bukit ini.
Kehadiran tebing yang berkolaborasi dengan keindahan Pantai Watu Parunu ini juga pernah dijadikan salah satu set film garapan Mira Lesmana yaitu Pendekar Tongkat Emas. Nama Watu Parunu sendiri berkaitan dengan fenomena alam batu berlubang, yang menjadi kekhasan dari pantai ini. Setiap orang yang melewati batu berlubang ini, otomatis akan berjalan melintasi batu tersebut dengan menunduk. Arti kata ‘watu’ dalam bahasa setempat yaitu batu dan ‘parunu’ mengandung arti berjalan menunduk.
Untuka menuju lokasi Pantai Watu Parunu ini, membutuhkan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam berkendara dari Waingapu, Sumba Timur. Memang sedikit agak jauh, namun tidak usah khawatir karena akses ke tempat wisata ini tidak sulit. Sebagian jalan sudah diaspal bagus meskipun beberapa sebagian lagi masih ada yang belum rapi.(Raditya)
