Melihat Keindahan 4 Wisata Sumbawa, Pulau Terbesar di Nusa Tenggara Barat

Sumbawa merupakan pulau terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan menjadi salah satu pulau utama selain Lombok.  Jika di Lombok ada Gunung Rinjani yang sudah banyak dikenal, di Sumbawa terdapat Gunung Tambora yang tak kalah cantiknya. Selain gunung Tambora, di Sumbawa terdapat beberapa tempat wisata yang wajib traveler kunjungi.

foto by sangkarangdive

Pulau Bungin

Terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB. Pulau Bungin dijuluki pulau terpadat di dunia.  Pulau yang mempunyai luas sekitar 8,5 hektare ini dihuni oleh Suku Bajo. Suko Bajo sendiri sudah menempati pulau ini sejak 200 tahun yang lalu.

Tidak seperti pulau pada umumnya, di Pulau Bungin traveler tidak akan melihat pantai. Namun, ketika menginjakkan kaki di sini traveler akan disambut hangat oleh masyarakatnya.

Kepadatannya membuat pulau ini unik dan menarik untuk dikunjungi. Di sini traveler bisa menicicipi makanan khas atau pun makanan seafood-nya. Di Pulau Bungin juga terdapat resto apung yang menyajikan makanan laut yang segar seperti ikan, dan traveler bisa memilih langsung ikannya dari kolam penangkaran.

Selain itu traveler juga bisa berkeliling, berbincang-bincang dengan penduduk setempat, dan melihat proses pembangunan rumah yang cukup unik. Pasalnya pembangunan rumah di sini tidak menggunakan tanah, tetapi menggunakan karang-karang mati.

Terdapat juga dermaga untuk menikmati sunset di lingkungan yang padat sembari menyantap makanan khas.

Pantai Maluk

Terletak di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini terletak sekitar 30 km dari Taliwang atau pusat Kabupaten Sumbawa Barat.  Pantai ini berada di sebuah teluk, mempunyai pasir putih yang lembut, dan air yang jernih. Ombak Pantai Maluk menjadi salah satu ombak terbaik bagi para peselancar.  Pasalnya ombak di sini cukup besar dan tinggi sehingga sangat menantang untuk ditaklukan. Bahkan di salah satu titik pantai ini ombaknya mendapat julukan Super Suck, dengan gulungan ombak bisa mencapai 2 meter.

Ombak terbaik di pantai ini biasanya antara bulan Juni dan Agustus. Pada bulan-bulan ini para peselancar akan berbondong-bondong ke Pantai Maluk untuk mencoba menaklukkannya.

Bagi traveler yang ingin berselancar bisa membawa peralatan sendiri atau pun menyewanya dengan tarif sekitar Rp50 ribu. Namun, bagi para traveler yang tidak ingin berselancar, bisa menikmati deburan ombak dan semilir angin pantai.

Disini juga ada kano yang bisa disewa untuk menikmati suasana pantai dan bisa juga menyambangi warung-warung di sekitar untuk mencicipi makanan khas.

foto by dolphindivingclub

Gili Keramat

Terletak di Desa Labuhan Padi, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB.   Untuk menuju Gili ini, hanya butuh waktu sekitar 2 jam dari Sumbawa, menuju Desa Labu Pade. Setelah tiba di Labu Pade traveler bisa melanjutkan perjalanan menggunakan perahu boat yang bisa disewa dengan harga sekitar Rp.250ribu, dan itu sudah termasuk pulang pergi.

Memang namanya membuat bulu kuduk merinding, ‘Gili Keramat’, tetapi panorama pulau ini tidak semenakutkan namanya.

Gili Keramat merupakan pulau tidak berpenghuni. Gili Keramat mempunyai air yang bening yang memanjakan mata, dan hamparan pasir putih yang lembut sehingga menjadi daya tarik sendiri. Selain itu, Gili Keramat juga salah satu spot yang cocok untuk snorkeling. Di sini traveler akan melihat keindahan bawah laut yang masih alami, terdapat juga berbagai terumbu karang dan bermacam-macam jenis ikan bisa traveler temukan.

foto by ayyubkn

Liang Bukal

Terletak di selatan Sumbawa, lebih tepatnya di Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu. Untuk menuju lokasi, traveler harus menempuh jarak kurang lebih 29km dari Sumbawa Besar.

Liang Bukal merupakan bahasa Sumbawa yang artinya goa kelelawar. Di sini memang terdapat guo kelelawar yang cocok dijelajahi bagi traveler yang ingin berpetualang.  Traveler harus melewati jalur yang  menantang, seperti jalur menanjak, terjal, dan berliku. Terdapat juga ranting-ranting liar selama perjalanan. Sangat cocok bagi traveler pecinta petualangan.

Setelah sampai di sekitar mulut gua, traveler akan melihat kelelawar dan bau khas hewan tersebut. Mungkin akan sedikit terganggu, tetapi dari depan mulut goa, traveler bisa menikmati kecantikannya.

Di sini juga terdapat aliran sungai yang bersih dan segar. Bisa untuk mandi atau sekadar bermain air ketika berada di Liang Bukal. (AS/IPG)

Subscribe

Related articles

Tradisi Unik Saat Ramadhan di Pontianak

Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling...

Pengalaman Denny Sumargo Hampir Dijemput Maut Saat Traveling

Aktor Denny Sumargo (35) memiliki hobi melakukan jalan-jalan (traveling),...

Kue Khas Aceh Cocok Disajikan untuk Takjil Buka Puasa

Masih bingung mau buka puasa pakai apa? Nah, kue...

Dubai sambut Ramadhan di bawah Sengatan Matahari

Kehidupan di Dubai bisa dikatakan berhenti selama siang hari...

Wisata Religi di Masjid Al Jabbar Bandung

Anda mungkin sudah tidak asing dengan nama masjid yang satu ini...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here